Selasa, 23 Maret 2010

Masjid, Sarana Media Informasi Bagi Ummat

Salah seorang mubalig dari Yokyakarta, Ustazd H.M.Jazir ASP berpendapat, lembaga masjid yang tersebar sampai ke pelosok pedesaan di negeri ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai media informasi untuk disampaikan kepada Ummat.

“Melalui masjid bisa disampaikan berbagai informasi dan merupakan sarana yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi kepada ummat, karena di masjid itu terkumpul warga masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah shalat, terlebih pada hari Jumat,” ujar salah seorang pendiri Angkatan Masjid dan Mushala (AMM) Yokyakarta itu.

Jazir yang dikenal sebagai salah seorang perintis gerakan baca tulis huruf Al Qur`an dengan menggunakan metode Iqra itu mengatakan, masjid adalah tempat ribuan jemaah atau publik berkumpul, sehingga kehadiran publik yang cukup banyak itu bisa dimanfaatkan untuk penyampaikan informasi penting yang akan dilaksanakan.

Seperti di masjid yang dikelola AMM Yokyakarta, katanya, telah disediakan sebuah papan nama untuk informasi publik, sehingga warga masyarakat untuk ingin menginformasikan berbagai kegiatan bisa ditempelkan di papan pengumuman itu, misalnya ingin jual handphone (HP) bisa dilihat di papan itu.

Dia berharap, organisasi remaja masjid hendaknya jangan hanya dijadikan tempat ibadah semata, tetapi sudah mulai melakukan gerakan untuk menjadi masjid sebagai sarana pengembangan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Hanya saja, katanya, remaja masjid yang ada sekarang ini apakah sudah memulai melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan ummat Islam dimasa mendatang. Dia menjelaskan, hal itu bisa dibangun dari sekarang, jangan sampai kegiatan Muswil dan Munas itu berlangsung tidak ada kegiatan yang nyata dilakukan, padahal masyarakat menunggu akses yang dilakukan remaja masjid.

Sebenarnya, kata Jazir, potensi kegiatan melalui remaja masjid sangat banyak, karenanya tergantung kreatifitas dari kelompok remaja masjid tersebut untuk melahirkan gagasan-gagasan untuk pengembangan remaja masjid di masa mendatang.

Menurut dia, sebagai pintu untuk bisa menarik generasi muda bergabung dengan remaja masjid itu harus menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat itu sendiri dan tidak mungkin melakukan pendekatan melalui ceramah dan pengajian-pengajian.

Dalam rangka pengembangan remaja masjid agar bisa melahirkan kegiatan yang positif itu, katanya, tidak harus membuat proposal atau meminta bantuan pendanaan terhadap pemerintah, tetapi dengan mengembangkan konsep kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah itu.

Sumber: Republika Online

GEMA AL-QUR'AN

Listen to Quran

MASJID AGUNG KARIMUN