Minggu, 14 Maret 2010

KAJIAN AKHLAK - RIDHA KEPADA ALLAH 13 /3/10




Sambungan Part 2

Sambungan Part 3

Sambungan Part 4

Sambungan Part 5


Imam Syafi’i mengatakan :

Dan pandangan positif (‘Ain ar-Ridho) akan selalu tumpul dari setiap aib, sebagaimana pandangan negatif (‘Ain as-Syukht) akan selalu ingin membuka kejelekan orang lain.

Maksud dari statemen tersebut ialah agar dalam melihat atau memandang seseorang pandanglah dengan menggunakan pendekatan ’Ain ar-Ridho jangan menggunakan pendekatan ’Ain as-Syukht. Sebab jika kita memandang seseorang dengan ‘Ain ar-Ridho, maka segala keburukan dan kejelekan orang tersebut akan terhapuskan dari pandangan kita yang selalu positive thinking. Sehingga kita akan selalu memandang orang lain dengan pandangan yang positif. Meskipun orang yang kita pandang melakukan kesalahan, bukan kesalahan yang kita lihat, tapi nilai positif yang kita harus kita dapatkan dari kesalahan orang itu. Sebaliknya orang yang selalu memandang orang lain dengan pandangan negatif, maka ia akan punya pandangan bahwa siapapun orangnya meskipun dia telah berbuat kebenaran, pasti akan dicari kesalahan orang itu.

Begitu juga tatkala kita menyikapi masalah yang kita peroleh, bukan unsur negatifnya yang kita lihat tapi nilai positif yang harus kita pandang. Setiap permasalahan yang kita hadapi dalam hidup ini hendaknya kita sikapi dengan pandangan yang positif. Dengan memandang secara positif setiap masalah kita, maka kita akan mampu menemukan hikmah yang tersirat dari masalah tersebut.

Harus diakui bahwa kodrat manusia, adalah sangat subjektif dalam memandang suatu masalah atau persoalan. Tidak ada satu manusia pun yang benar-benar obyektif, yang obyektif hanya Allah SWT. Subjektifitas pandangan manusia tersebut perlu dihiasi dengan nilai-nilai ‘Ain ar-Ridho, sehingga di dalam memandang apapun persoalan yang kita hadapi, kita akan selalu menempatkan ‘Ain ar-Ridho sebagai penuntun pandangan kita. Termasuk ketika kita menyikapi berbagai persoalan yang sedang menghimpit kehidupan kita. Berbagai musibah, masalah, kesulitan hidup, problematika dapat kita sikapi dengan dengan pandangan yang positif. Apalagi di saat musibah sedang melanda negeri kita, terakhir bahkan banjir dahsyat menimpa ibukota Jakarta, yang menyebabkan banyak kerugian fisik dan materil bahkan juga banyak nyawa yang melayang akibat musibah ini.

Memang untuk merealisasikan hal ini, kita perlu banyak belajar bersikap positif dalam menghadapi berbagai cobaan yang kita hadapi di arena hidup dan gelanggang kehidupan ini. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakannya. Amin.

GEMA AL-QUR'AN

Listen to Quran

MASJID AGUNG KARIMUN