Bupati Bintan, H.Ansar Ahmad,SE, saatnya mengunjungi Masjid Agung Karimun dan menjadi Khatib Jum'at (29/10) |
Bupati Bintan, H. Ansar Ahmad tiba di Masjid Agung Karimun sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menuju ruang pertemuan Masjid Agung Karimun. Disambut oleh Ketua Pelaksana Harian Masjid Agung Karimun, Dr.H.T.S. Arif Fadillah, M.Si, Ketua DPRD Karimun, H.Raja Bachtiar beserta staff lainnya, H.Ansar Ahmad beserta rombongan bersilaturahim sebelum pelaksanaan shalat Jum'at yang sebelumnya beliau telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk menjadi khatib di Masjid Agung Karimun. Kunjungan beliau ini ke Karimun juga bersempena dengan Rakerda Golkar Provinsi Kepulauan Riau dan perayaan ulang tahun Golkar di Kabupaten Karimun.
Dalam khutbahnya, H.Ansar Ahmad mengajak jama'ah untuk lebih banyak mempelajari al Qur'an. Al Qur'an adalah way of life, yang merupakan mukjizat yang berisikan prinsip-prinsip dan solusi dalam kehidupan manusia, mukjizat ilmiah yang perlu kita kaji dan tela'ah kandungannya. Beliau juga mengutip apa yang disampaikan oleh Imam As-Suyuti dalam kitabnya Al Itqan fi 'Ulumilqur'an membedakan mukjizat-mukjizat Allah itu ke dalam dua bagian. Pertama mukjizat material, yang dapat dilihat dengan mata yang sebagian besar didapai di dalam kitab-kitab sebelum al Qur'an dikarenakan pada saat itu tingkat kejahiliahan mereka sangat jauh dibawah umat Muhammad. Satu contoh, ketika Nabi Musa membelah lautan dengan tongkatnya, maka umat Nabi Musa pun beriman kepada Allah SWT. Namun, mukjizat al Qur'an pun terdapat yang non material yang tersirat dalam al Qur'an yang mesti dikaji dengan ilmu pengetahuan dan kebenarannya tidak dapat dipungkiri. Satu contoh, dalam surat Yunus ayat 81 Allah berfirman tentang Fir'aun yang dimatikan Allah namun badannya diselamatkan Allah untuk menjadi pelajaran bagi umat manusia. Ini terjadi pada abad ke 13 sebelum masehi namun di akhir abad ke 19 seorang ilmuwan Mesir, Mohammad bin Abdul Rasul bekerjasama dengan ahli antropologi dari Prancis berhasil membuka Pyramid dan disana ditemukan mayat Ramses II atau Fir'aun dan sekarang dapat dilihat sebagai pelajaran bagi manusia.
Khutbah yang menggugah semangat untuk mencintai dan menjadikan pedoman hidup baik dalam ibadah maupun dalam kajian keilmuan lainnya guna kehidupan manusia yang lebih baik. (Ardi, MAK)
Dalam khutbahnya, H.Ansar Ahmad mengajak jama'ah untuk lebih banyak mempelajari al Qur'an. Al Qur'an adalah way of life, yang merupakan mukjizat yang berisikan prinsip-prinsip dan solusi dalam kehidupan manusia, mukjizat ilmiah yang perlu kita kaji dan tela'ah kandungannya. Beliau juga mengutip apa yang disampaikan oleh Imam As-Suyuti dalam kitabnya Al Itqan fi 'Ulumilqur'an membedakan mukjizat-mukjizat Allah itu ke dalam dua bagian. Pertama mukjizat material, yang dapat dilihat dengan mata yang sebagian besar didapai di dalam kitab-kitab sebelum al Qur'an dikarenakan pada saat itu tingkat kejahiliahan mereka sangat jauh dibawah umat Muhammad. Satu contoh, ketika Nabi Musa membelah lautan dengan tongkatnya, maka umat Nabi Musa pun beriman kepada Allah SWT. Namun, mukjizat al Qur'an pun terdapat yang non material yang tersirat dalam al Qur'an yang mesti dikaji dengan ilmu pengetahuan dan kebenarannya tidak dapat dipungkiri. Satu contoh, dalam surat Yunus ayat 81 Allah berfirman tentang Fir'aun yang dimatikan Allah namun badannya diselamatkan Allah untuk menjadi pelajaran bagi umat manusia. Ini terjadi pada abad ke 13 sebelum masehi namun di akhir abad ke 19 seorang ilmuwan Mesir, Mohammad bin Abdul Rasul bekerjasama dengan ahli antropologi dari Prancis berhasil membuka Pyramid dan disana ditemukan mayat Ramses II atau Fir'aun dan sekarang dapat dilihat sebagai pelajaran bagi manusia.
Khutbah yang menggugah semangat untuk mencintai dan menjadikan pedoman hidup baik dalam ibadah maupun dalam kajian keilmuan lainnya guna kehidupan manusia yang lebih baik. (Ardi, MAK)