Karimun keluar sebagai juara umum MTQ II Provinsi Kepri. Posisi kedua ditempati tuan rumah, Kota Batam disusul Kota Tanjungpinang. Pengumuman ini disampaikan dalam malam penutupan MTQ Kamis (29/4/2010) di dataran Engku Putri, Batam
Ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah berakhir, Kamis (29/4). Acara tersebut resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kepri, H M Sani yang sekaligus Ketua LPTQ Kepri di Dataran Engku Putri Batam Center. Dalam perhelatan akbar tersebut kafilah Kabupaten Karimun berhasil mendapat juara umum. Karimun berhasil mengumpulkan nilai 124 mengalahkan Kota Batam 9 poin sehingga memaksa Batam menduduki peringkat kedua. Untuk peringkat ketiga sampai tujuh berturut-turut diduduki Kota Tanjung Pinang dengan nilai 26, Kabupaten Lingga dengan perolehan skor 21, Kabupaten Bintan dengan nilai 18 disusul dengan skor 17 Kabupaten Natuna. Dan terakhir Kabupaten Kepulauan Anambas memperoleh nilai 4. Nilai-nilai tersebut merupakan akumulasi dari kafilah yang menang dalam cabang yang dipertandingkan. Dalam sambutannya Sani mengatakan event atau kegiatan MTQ merupakan salah satu media pembelajaran dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa menuju terbentuknya insan qur’ani.
Sani berpesan kepada seluruh yang hadir untuk senantiasa meluruskan niat dalam mencari ridho Allah SWT dalam melakukan kegiatan apa pun. “MTQ telah dilaksanakan semoga menjadi motivasi kita mendalami dan mengamalkan Al Quran,” jelas Sani. Dalam kesempatan tersebut Sani menghimbau kepada LPTQ untuk senantiasa melakukan pembinaan khususnya generasi muda untuk mencintai Al Quran dan nantinya mendapatkan duta-duta dalam ajang MTQ ke XXV di Bengkulu, Juni mendatang.
Bagi para khafilah yang menang Sani menitipkan pesan bahwa kemenangannya tersebut bukan merupakan titik akhir melainkan sebagai titik awal untuk keberhasilan selanjutnya. Bagi para khafilah yang kalah, Sani berpesan untuk terus belajar Al Quran dan seluruh disiplin ilmu yang ada. Agar dimasa yang akan datang memperoleh kesusksesan. “MTQ tahun ini memberikan warna yang berbeda karena adanya eksibisi kaligrafi digital dan animasi sehingga memberikan pengalaman tersendiri, kreativitas bagi para pesertanya, serta penerapan IT yang berwawasan Religius”, katanya menutup sambutannya.
Sementara itu Walikota Batam, Ahmad Dahlan selaku ketua panitia MTQ Provinsi Kepri dalam laporannya mengatakan, kaligrafi digital dan animasi merupakan cabang baru dalam MTQ III tingkat Provinsi Kepri. Dan rencananya cabang tersebut akan diusulkan sebagai cabang baru dalam ajang MTQ XXV Tingkat Nasional. Ada 7 cabang dan 3 cabang pilihan lagi yang dipertandingkan dalam MTQ selain kaligrafi digital dan animasi tersebut.
Dahlan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kafilah yang telah mengembangkan dan mengagungkan Al Quran. Kehadiran mereka di Batam dapat merajut silaturahmi antar masyarakat se-Kepri, disamping memberikan warna untuk wisata religius di Batam dalam rangka Visit Batam 2010. Secara keseluruhan pelaksanaan MTQ berlangsung selama enam hari berturut-turut, siang dan malam dari 24-29 April 2010.
“Atas dukungan masyarakat, Batam khususnya dan Kepulauan Riau umumnya siap menjadi tuan rumah ajang MTQ Tingkat Nasional 2012 mendatang,” tambah Dahlan. Dahlan menutup laporannya dengan mengajak seluruh yang hadir senantiasa merajut silaturohmi dengan Al Quran dalam rangka menggapai Ridho Allah SWT.
Dalam kesempatan tersebut, dibacakan rekomendasi hasil musda LPTQ Provinsi Kepri, diantaranya menunjuk Kabupaten Anambas sebagai tuan rumah STQ Kepri tahun 2011 serta Bintan sebagai calon tuan rumah MTQ ke IV tahun depan. LPTQ juga merekomendasikan pada Gubernur Kepri untuk mengusulkan Kepri menjadi tuan rumah dalam MTQ nasional pada 2012. Selain itu masih ada rekomendasi pada LPTQ Nasional agar kaligrafi digital dan animasi sebagai cabang baru dalam MTQ tingkat nasional tersebut. Rekomendasi lain yang diberikan adalah agar gubernur dan DPRD Kota Batam menerbitkan Perda pemberantasan buta Al Quran di Provinsi Kepri.
(crew_humas/nn)
Sumber : www.batamkota.go.id